04 Maret 2009

Paskah Tuntut Masterplan

* Finishing harus Dilakukan Secepatnya
rakyat aceh

BANDA ACEH-Menteri PPN/Ketua Bapenas Paskah Suzeta, meminta Pemerintah Aceh segera menyusun masterplan keberlanjutan rehabilitasi dan rekontruksi (rehab-rekon) Aceh untuk lima tahun mendatang, hal itu terkait dengan berakhirnya mandat BRR pada April 2009.

Permintaan itu dikatakan Paskah Selasa (3/3), saat meninjau sejumlah infrastruktur bersama, Gubernur NAD, Irwandi Yusuf dan jajaran Pemerintah Aceh seperti Rumah Sakit Zainal Abidin (RSUZA) yang baru, Pelabuhan Feri Ule Lheu dan Sekolah Menegah Kejuruan SMK 1- 3 Banda Aceh.



Paskah menyatakan, kunjungan ke Aceh adalah untuk melihat pembangunan infrasutuktur yang membutuhkan biaya pemeliharaan besar, seperti kesehatan, pendidikan dan perekonomian. Ia menjelaskan, berdasarkan peraturan pemerintah nomor tiga, proses rehab rekon setetah masa tugas BRR dilakukan oleh BKRA, selain melanjutkan pembangunan, Pemerintah Aceh juga harus memikirkan dan memperhatikan asset agar terpelihara dengan baik.

Yang harus diperhatikan setelah BRR berakhir jelas Paskah adalah mengevaluasi dan merawat sejumlah infrastuktur perekonomian seperti pelabuhan, bandara maupun masalah pendidikan dan kesehatan.

”Total asset di Aceh Rp 40 triliun, tentunya memerlukan biaya empat sampai lima persen per tahun untuk pemeliharaan (sekira Rp 2 triliun, red). Biaya pemiliharaan asset harus dialokasikan, dan harus dicari dari pendanaan yang sah baik dari APBN maupun APBD,” jelasnya.

Paskah menuturkan, Pemerintah NAD harus mempercepat pembuatan serta penyusunan master plan untuk tahun 2010 baik secara jangka panjang maupun jangka pendek.

Ia menyatakan, Aceh harus dibangun oleh orang Aceh sendiri, tidak boleh terus mengandalkan bantuan dari Pemerintah pusat (melalui Ad Hoc), namun tidak cukup hanya empat tahun untuk memulihkan kondisi seperti semula, butuh sepuluh tahun agar lebih sempurna.

Pembuatan master plan pada bulan Maret dan April harus segera dilakukan, karena untuk memperjelas keberlanjutan proses rehab-rekon di Aceh guna dipersipakan untuk ytahun 2010. Sebelum musrembang nasional master plan telah dipersipakan.

Menyangkut percepatan pembangunan Aceh, Paskah menyatakan akan membantu semaksimal mungkin dan menyampaikannya saat musrembang tingkat nasional berlangsung.

Paskah juga meminta BRR sebelum mandatnya berakhir harus menyelesaikan sejumlah pembangunan dan program yang belum selesai serta proses administrasi terhadap proyek yang telah dibangun di NAD-Nias. ” Pekerjaan yang belum selesaikan harus diselesaikan dan proses finishing harus dilakukan secepatnya,” pinta Paskah. (slm)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar